Panduan Lengkap: Contoh Surat Lamaran Kerja Kertas Folio yang Bikin HRD Terkesan!

Table of Contents

Hai, teman-teman pemburu kerja! Pasti kamu pernah dengar atau bahkan merasakan sendiri tantangan mencari pekerjaan, kan? Salah satu langkah awal yang krusial adalah membuat surat lamaran kerja. Nah, di era digital seperti sekarang, banyak yang sudah terbiasa mengirim lamaran via email. Tapi, bagaimana jika ada perusahaan yang meminta lamaran ditulis tangan di kertas folio? Jangan panik! Artikel ini akan pandu kamu dari A sampai Z.

surat lamaran kerja
Image just for illustration

Menulis surat lamaran kerja di kertas folio mungkin terdengar kuno atau ribet, tapi percayalah, ini masih relevan di beberapa sektor dan bisa jadi nilai tambah lho. Beberapa perusahaan, terutama yang bergerak di bidang manufaktur, retail tradisional, atau bahkan instansi pemerintahan di daerah tertentu, masih sering meminta lamaran kerja tulis tangan. Mereka biasanya ingin melihat ketelitian, keseriusan, dan kemampuan komunikasi tertulis secara langsung dari tulisan tangan kamu.

Mengapa Kertas Folio dan Tulis Tangan Masih Jadi Pilihan?

Meskipun teknologi sudah maju pesat, ada beberapa alasan kenapa surat lamaran kerja tulis tangan di kertas folio masih diminati:

1. Menunjukkan Keseriusan dan Ketelitian Pelamar

Ketika kamu menulis tangan, kesalahan kecil pun akan terlihat jelas. Ini menuntut kamu untuk lebih berhati-hati dan teliti. Proses menulis tangan juga membutuhkan waktu dan usaha lebih, yang bisa diinterpretasikan sebagai bukti komitmen awal kamu terhadap posisi yang dilamar. Ini berbeda dengan mengetik yang bisa diedit berkali-kali tanpa jejak.

2. Penilaian Karakter Awal

Beberapa rekruter percaya bahwa tulisan tangan bisa sedikit menggambarkan kepribadian seseorang. Apakah rapi, jelas, teratur, atau justru berantakan dan sulit dibaca? Ini bisa menjadi indikator awal tentang bagaimana kamu bekerja dan mengorganisir sesuatu. Tentu saja, ini bukan metode ilmiah, tapi kadang jadi pertimbangan.

3. Persyaratan Khusus dari Perusahaan

Tidak jarang, beberapa perusahaan memang memiliki kebijakan internal untuk menerima lamaran tulis tangan. Ini bisa jadi bagian dari tradisi perusahaan atau untuk menyaring pelamar yang benar-benar mau mengikuti instruksi. Jadi, selalu baca baik-baik persyaratan lowongan, ya! Mengabaikan instruksi ini bisa membuat lamaranmu langsung gugur.

Persiapan Sebelum Menulis: Jangan Buru-buru!

Sebelum tanganmu menyentuh kertas, ada baiknya kamu melakukan persiapan matang. Ini krusial agar hasil akhirnya maksimal dan minim kesalahan.

1. Siapkan Peralatan Tempur Terbaik

  • Kertas Folio: Pilih yang bersih, tidak kusut, dan tidak ada noda. Umumnya, kertas folio bergaris lebih direkomendasikan karena akan membantu tulisanmu tetap lurus dan rapi. Namun, jika instruksinya folio polos, pastikan kamu bisa menulis lurus ya!
  • Pulpen: Ini senjata utamamu! Gunakan pulpen dengan tinta warna hitam atau biru yang pekat, tidak luntur, dan lancar saat menulis. Hindari pulpen gel yang mudah smudge atau pulpen yang tintanya sering putus-putus. Bawa beberapa cadangan untuk jaga-jaga.
  • Pensil dan Penghapus: Ini sangat penting untuk membuat draf atau garis bantu tipis agar tulisanmu lurus dan rapi, terutama jika menggunakan kertas folio polos. Setelah selesai, hapus garis pensil dengan hati-hati.
  • Penggaris: Berguna untuk membuat margin atau garis bantu jika diperlukan, serta untuk memastikan tanda tangan dan nama lengkap berada pada posisi yang pas.

2. Buat Draf Kasar Terlebih Dahulu

Ini golden rule yang wajib kamu ikuti. Jangan langsung menulis final di kertas folio aslinya! Buat dulu draf surat lamaranmu di kertas coret-coret atau buku tulis biasa.
Tujuannya apa? Agar kamu bisa memeriksa ejaan, tata bahasa, isi, dan format tanpa takut merusak kertas folio asli. Setelah drafnya sempurna dan kamu yakin tidak ada kesalahan, barulah pindah ke kertas folio final. Proses ini akan sangat mengurangi risiko kesalahan yang fatal.

menulis di kertas
Image just for illustration

Struktur Surat Lamaran Kerja di Kertas Folio yang Benar

Mirip dengan surat lamaran pada umumnya, ada beberapa bagian penting yang harus ada dan disusun secara sistematis. Ingat, kerapian dan keterbacaan adalah kunci!

1. Tanggal dan Tempat Penulisan Surat

Letakkan di pojok kanan atas. Tuliskan kota tempat kamu menulis surat, diikuti dengan tanggal, bulan, dan tahun.
Contoh: Jakarta, 16 November 2023

2. Hal dan Lampiran

Bagian ini diletakkan di bawah tanggal, di sisi kiri.
* Hal: Jelaskan maksud surat, yaitu “Lamaran Pekerjaan”.
* Lampiran: Tuliskan jumlah dokumen pelengkap yang kamu sertakan. Jika ada 5 dokumen, tulis “Lima Berkas” atau “5 Berkas”.
Contoh:
* Hal : Lamaran Pekerjaan
* Lampiran : Lima Berkas

3. Alamat Penerima Surat

Tuliskan dengan lengkap dan sopan. Mulai dari “Yth.” (Yang Terhormat) diikuti dengan jabatan atau nama penerima (jika tahu), nama perusahaan, dan alamat lengkap perusahaan.
Contoh:
* Yth. Bapak/Ibu Pimpinan
* PT. Maju Bersama Sejahtera
* Jalan Merdeka Raya No. 10,
* Jakarta Pusat 10220

4. Salam Pembuka

Gunakan salam pembuka yang formal dan sopan. “Dengan hormat,” adalah pilihan yang paling umum dan aman.
Contoh: Dengan hormat,

5. Paragraf Pembuka

Di paragraf ini, sampaikan darimana kamu mendapatkan informasi lowongan kerja tersebut (koran, internet, media sosial, atau informasi dari teman). Lalu, nyatakan posisi yang kamu lamar dengan jelas.
Contoh:
* Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya baca di situs web [Nama Situs Web/Koran] pada tanggal [Tanggal Publikasi], bahwa PT. Maju Bersama Sejahtera sedang membutuhkan karyawan untuk posisi Staff Administrasi. Maka dengan ini saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi tersebut.

6. Paragraf Isi (Data Diri, Pendidikan, Pengalaman, Skill)

Ini adalah bagian inti surat lamaranmu.
* Identitas Diri: Masukkan nama lengkap, tempat/tanggal lahir, pendidikan terakhir, alamat, nomor telepon, dan email.
* Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja: Jelaskan pendidikan terakhirmu dan pengalaman kerja yang relevan (jika ada). Sebutkan tanggung jawab atau pencapaian penting dari pekerjaan sebelumnya yang relevan dengan posisi yang dilamar.
* Kualifikasi dan Kemampuan: Sampaikan mengapa kamu adalah kandidat yang cocok untuk posisi tersebut. Soroti keahlian (skill) yang kamu miliki dan relevan, seperti kemampuan mengoperasikan komputer, bahasa asing, atau keahlian teknis lainnya.
Contoh:
* Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
* Nama : [Nama Lengkap Anda]
* Tempat/Tanggal Lahir : [Tempat], [Tanggal Lahir]
* Pendidikan Terakhir : [Nama Institusi Pendidikan], [Jurusan/Program Studi]
* Alamat : [Alamat Lengkap Anda]
* Telepon : [Nomor Telepon Anda]
* Email : [Alamat Email Anda]
* Dengan latar belakang pendidikan [Sebutkan Jurusan/Bidang] dari [Nama Universitas/Sekolah], saya memiliki pemahaman yang kuat di bidang administrasi perkantoran. Selama [Jumlah] tahun bekerja sebagai [Posisi Sebelumnya] di [Nama Perusahaan Sebelumnya], saya bertanggung jawab dalam pengelolaan dokumen, input data, serta koordinasi tim, yang mana pengalaman tersebut sangat relevan dengan posisi yang Bapak/Ibu tawarkan. Saya juga menguasai penggunaan software Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

7. Paragraf Penutup

Sampaikan harapanmu untuk bisa diundang wawancara dan berikan informasi mengenai dokumen pendukung yang kamu lampirkan.
Contoh:
* Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung yang relevan. Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti wawancara agar dapat menjelaskan lebih detail mengenai potensi dan kualifikasi yang saya miliki.

8. Salam Penutup

Gunakan salam penutup yang sopan dan formal. “Hormat saya,” adalah pilihan yang paling umum.
Contoh: Hormat saya,

9. Tanda Tangan dan Nama Lengkap Pelamar

Bubuhkan tanda tangan kamu di atas nama lengkap yang kamu tulis. Pastikan tanda tangan jelas dan tidak melewati batas.
Contoh:
* (Tanda Tangan)
* ([Nama Lengkap Anda])

Tips Jitu Menulis Surat Lamaran di Kertas Folio

Menulis tangan butuh perhatian ekstra. Berikut beberapa tips agar surat lamaranmu terlihat profesional dan menarik:

  • Kerapian Adalah Segalanya: Tulislah dengan rapi, jelas, dan mudah dibaca. Hindari coretan atau tipe-x. Jika ada salah tulis, lebih baik mulai dari awal di lembar baru daripada merusak kerapian.
  • Ukuran dan Gaya Tulisan Konsisten: Usahakan ukuran dan gaya tulisanmu konsisten dari awal sampai akhir. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Font yang terbaca profesional adalah kunci.
  • Jaga Kebersihan Kertas: Pastikan tidak ada noda tinta, bekas jari, atau lipatan di kertas. Perlakukan kertas folio seperti dokumen penting.
  • Perhatikan Margin dan Spasi: Atur margin yang wajar di setiap sisi kertas. Berikan spasi yang cukup antar paragraf agar tidak terlihat padat dan sulit dibaca.
  • Gunakan Bahasa Formal dan Sopan: Meskipun gaya penulisanmu kasual di artikel ini, surat lamaran harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, formal, lugas, dan sopan.
  • Pengecekan Ulang Berkali-kali: Setelah selesai menulis, baca kembali suratmu dengan teliti. Periksa ejaan, tata bahasa, tanda baca, serta kelengkapan informasi. Minta teman atau anggota keluarga untuk membacanya juga, siapa tahu ada kesalahan yang terlewat olehmu.
  • Pulpen Hitam vs. Biru: Umumnya, pulpen hitam lebih direkomendasikan karena memberikan kesan formal dan jelas saat difotokopi. Namun, pulpen biru juga dapat diterima. Yang penting, konsisten menggunakan satu warna tinta dari awal sampai akhir.

kertas folio
Image just for illustration

Contoh Surat Lamaran Kerja di Kertas Folio (Simulasi Teks)

Berikut adalah simulasi contoh surat lamaran yang bisa kamu jadikan acuan. Bayangkan ini ditulis di kertas folio bergaris.


[Pojok Kanan Atas]
Jakarta, 16 November 2023

[Kiri Bawah Tanggal]
Hal : Lamaran Pekerjaan
Lampiran : Lima Berkas

Yth. Bapak/Ibu Pimpinan
PT. Jaya Abadi Sentosa
Jalan Pahlawan Revolusi No. 50,
Jakarta Timur 13450

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari media sosial Instagram @info_lokerkjkt pada tanggal 10 November 2023, bahwa PT. Jaya Abadi Sentosa sedang mencari kandidat untuk posisi Petugas Lapangan. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini bermaksud untuk mengajukan lamaran kerja guna mengisi posisi tersebut.

Adapun data diri saya adalah sebagai berikut:
Nama : Agung Permana
Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 20 Maret 1995
Pendidikan Terakhir : SMK Teknik Otomotif
Alamat : Jl. Melati Raya No. 15, RT 002/RW 003, Kel. Mawar, Kec. Tulip, Bekasi
Telepon : 0812-3456-7890
Email : agung.permana@email.com

Saya memiliki pengalaman kerja selama 3 tahun sebagai teknisi lapangan di perusahaan telekomunikasi, di mana saya bertanggung jawab dalam instalasi dan pemeliharaan jaringan. Saya terbiasa bekerja di bawah tekanan, memiliki fisik yang prima, dan mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim. Selain itu, saya memiliki SIM C dan kendaraan pribadi, serta mengenal baik area Jakarta dan sekitarnya. Saya sangat antusias untuk bergabung dan berkontribusi di PT. Jaya Abadi Sentosa.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama surat lamaran ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung. Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, termasuk wawancara, agar saya dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai kualifikasi dan potensi yang saya miliki.

Atas perhatian dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)
Agung Permana


Dokumen Pelengkap yang Biasanya Disertakan

Selain surat lamaran, kamu juga perlu menyiapkan dokumen-dokumen pendukung. Pastikan semuanya lengkap dan rapi!

Dokumen Pelengkap Keterangan
Daftar Riwayat Hidup (CV) Bisa diketik atau tulis tangan di kertas folio lain jika diminta.
Fotokopi Ijazah Terakhir Legalisir jika memungkinkan atau diminta.
Fotokopi Transkrip Nilai Legalisir jika memungkinkan atau diminta.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pastikan jelas dan masih berlaku.
Pas Foto Terbaru Ukuran 3x4 atau 4x6 cm, latar belakang sesuai ketentuan (biasanya merah/biru).
Fotokopi Sertifikat Pendukung Sertifikat pelatihan, kursus, atau penghargaan yang relevan.
Surat Pengalaman Kerja (Jika Ada) Dari perusahaan sebelumnya.

Penting: Selalu susun dokumen ini dengan rapi, bisa dijepit atau dimasukkan ke dalam map transparan bersama surat lamaranmu.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan pelamar saat menulis surat lamaran di kertas folio:

  • Tulisan Tidak Rapi atau Sulit Dibaca: Ini adalah kesalahan terbesar. Rekruter tidak akan menghabiskan waktu membaca tulisan yang berantakan.
  • Kertas Kotor, Kusut, atau Sobek: Menunjukkan ketidakprofesionalan dan kurangnya perhatian terhadap detail.
  • Banyak Coretan atau Bekas Tipe-X: Terlihat tidak profesional dan menandakan kamu terburu-buru atau tidak teliti.
  • Informasi Tidak Lengkap atau Salah: Cek ulang nama perusahaan, posisi yang dilamar, dan data dirimu sendiri.
  • Penggunaan Bahasa Tidak Formal: Hindari singkatan, bahasa gaul, atau emoticon. Ingat, ini dokumen resmi.
  • Margin atau Spasi yang Tidak Teratur: Membuat tampilan surat jadi berantakan dan tidak enak dipandang.
  • Tidak Konsisten dalam Penggunaan Pulpen: Mengganti warna atau jenis pulpen di tengah-tengah surat akan terlihat aneh dan tidak rapi.

Fakta Menarik Seputar Surat Lamaran dan Tulisan Tangan

Tahukah kamu, praktik menulis surat lamaran sebenarnya sudah ada sejak abad ke-15 di Inggris? Kala itu, seseorang bernama Sir Ralph Verney tercatat menulis surat permintaan kerja kepada Raja Henry VI. Tentu saja, formatnya sangat berbeda dengan sekarang!

Di era modern, bahkan ada bidang ilmu yang disebut Grafologi, yaitu studi tentang hubungan antara tulisan tangan dan kepribadian seseorang. Meskipun keakuratannya masih diperdebatkan di kalangan ilmiah, beberapa rekruter kuno mungkin secara tidak sadar terpengaruh oleh aspek tulisan tangan saat menyeleksi kandidat. Jadi, usahakan tulisanmu memancarkan kesan positif, ya!

Menulis tangan juga dipercaya bisa meningkatkan kemampuan motorik halus dan konektivitas otak. Jadi, anggap saja ini sebagai latihan positif di tengah dominasi keyboard dan touchscreen.

Final Thoughts: Kunci Sukses Lamaran Kertas Folio

Intinya, mengirim surat lamaran kerja tulis tangan di kertas folio bukan lagi cuma sekadar syarat, tapi bisa jadi kesempatan untuk menunjukkan kualitas dirimu yang mungkin tidak terlihat dari lamaran digital. Kerapian, ketelitian, keseriusan, dan kemampuanmu mengikuti instruksi akan sangat tercermin dari setiap goresan pulpen di atas kertas.

Jangan pernah meremehkan detail kecil. Sebuah surat lamaran yang rapi, informatif, dan ditulis dengan sepenuh hati bisa jadi tiket emasmu menuju panggilan wawancara. Tetap semangat mencari pekerjaan, ya!

Bagaimana pengalamanmu saat diminta menulis surat lamaran di kertas folio? Atau mungkin ada tips lain yang ingin kamu bagikan? Yuk, share di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar