Panduan Lengkap + Contoh Surat Lamaran Kerja Unilever: Dijamin Dilirik HRD!
Melamar kerja di perusahaan sekelas Unilever tentu jadi impian banyak orang, ya kan? Siapa sih yang nggak mau jadi bagian dari perusahaan multinasional yang produknya ada di mana-mana, dari sabun, sampo, sampai makanan dan minuman. Persaingan buat masuk ke Unilever itu ketat banget, lho. Makanya, kamu perlu punya surat lamaran kerja yang nggak cuma rapi, tapi juga outstanding dan bisa bikin HRD langsung kepo sama profil kamu. Surat lamaran ini bukan sekadar formalitas, tapi senjata pertama kamu buat meyakinkan rekruter kalau kamu adalah kandidat yang paling pas.
Surat lamaran kerja adalah kesempatan pertama kamu untuk memperkenalkan diri secara profesional kepada perusahaan. Di era digital ini, meskipun banyak aplikasi dilakukan via form online atau email, surat lamaran (atau cover letter) ini tetap penting banget. Fungsinya? Menjelaskan kenapa kamu tertarik sama posisi tersebut, kenapa kamu cocok, dan apa yang bisa kamu tawarkan buat Unilever. Intinya, surat lamaran ini jadi semacam “ringkasan promosi diri” sebelum rekruter melihat CV lengkap kamu. Jadi, jangan asal-asalan bikinnya, ya!
Image just for illustration
Kenapa Unilever? Daya Tarik Perusahaan Global¶
Kenapa sih banyak orang pengen banget kerja di Unilever? Alasannya macam-macam. Pertama, Unilever adalah perusahaan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) terbesar di dunia. Bayangin aja, punya portofolio merek yang super kuat dan beragam, dari brand legendaris sampai yang inovatif. Ini artinya, peluang belajar dan berkembang di sini luas banget. Kamu bisa belajar dari para ahli, bekerja di lingkungan yang dinamis, dan terlibat dalam proyek-proyek besar yang berdampak.
Selain itu, Unilever dikenal punya budaya kerja yang kuat dan fokus pada keberlanjutan (sustainability). Mereka punya purpose yang jelas, yaitu membuat kehidupan yang berkelanjutan bisa dijangkau oleh semua orang. Ini resonates banget buat generasi muda yang peduli isu lingkungan dan sosial. Gaji dan benefit di Unilever juga kompetitif, lho. Mereka juga sering dianggap sebagai tempat yang bagus buat mengembangkan karier jangka panjang. Semua daya tarik ini membuat lamaran yang masuk ke Unilever itu banjir, jadi surat lamaran kamu harus benar-benar stand out.
Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja yang Wajib Kamu Tahu¶
Sebelum masuk ke contoh spesifik untuk Unilever, kita bahas dulu struktur dasar surat lamaran kerja yang baik dan benar. Ini penting, supaya surat kamu terlihat profesional dan mudah dibaca oleh rekruter. Umumnya, surat lamaran kerja punya beberapa bagian utama:
- Kop Surat atau Informasi Pengirim: Berisi nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email kamu. Pastikan informasinya update dan mudah dihubungi.
- Tanggal: Tanggal saat kamu menulis surat lamaran.
- Informasi Penerima: Berisi nama lengkap (jika tahu) atau jabatan penerima (misalnya, Head of Human Resources atau Tim Rekrutmen), nama perusahaan, dan alamat perusahaan.
- Subjek: Baris pendek yang menjelaskan tujuan surat, misalnya: “Lamaran Posisi [Nama Posisi] - [Nama Lengkap Kamu]”. Subjek ini penting agar surat kamu nggak terlewat oleh rekruter.
- Salam Pembuka: Gunakan salam yang formal dan profesional, misalnya “Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima]” atau “Dengan hormat,”. Jika kamu tahu nama rekruternya, sebut namanya, ini menunjukkan kamu melakukan riset.
- Paragraf Pembuka: Jelaskan posisi apa yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut (misalnya, website resmi Unilever, LinkedIn, atau job portal lainnya). Sampaikan minat kuat kamu pada posisi tersebut dan perusahaan.
- Paragraf Isi: Ini bagian paling krusial. Hubungkan kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang kamu miliki dengan persyaratan posisi yang dilamar. Jelaskan kenapa kamu cocok untuk peran tersebut dan apa yang bisa kamu kontribusikan. Berikan contoh spesifik dari pengalaman kamu (misalnya, pencapaian, proyek yang berhasil, tanggung jawab yang relevan).
- Paragraf Penutup: Sampaikan kembali ketertarikan kamu, sebutkan dokumen lain yang dilampirkan (CV, portofolio, dll.), dan ungkapkan harapan untuk bisa mengikuti tahapan seleksi selanjutnya (wawancara). Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian rekruter.
- Salam Penutup: Gunakan salam formal seperti “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.
- Tanda Tangan (Opsional jika dikirim digital): Jika dikirim fisik, tanda tangani suratnya. Untuk digital, cukup ketik nama lengkap.
- Nama Lengkap: Tulis nama lengkap kamu di bawah salam penutup.
Memahami struktur ini akan sangat membantu kamu saat menyusun surat lamaran, apalagi untuk perusahaan besar seperti Unilever. Konsistensi dan profesionalisme dalam format itu penting.
Tips Jitu Menulis Surat Lamaran untuk Unilever¶
Oke, sekarang kita fokus ke Unilever-nya. Melamar ke perusahaan multinasional butuh strategi khusus. Berikut beberapa tips yang bisa bikin surat lamaran kamu lebih powerful:
Kenali Nilai dan Budaya Unilever¶
Unilever sangat menekankan nilai-nilai mereka, seperti integrity, responsibility, respect, dan pioneering. Mereka juga punya komitmen kuat pada sustainable living dan diversity & inclusion. Coba riset lebih dalam tentang nilai-nilai ini dan cara Unilever menerapkannya. Di surat lamaran, kamu bisa coba kaitkan pengalaman atau pandangan pribadi kamu dengan nilai-nilai ini. Misalnya, jika kamu pernah terlibat dalam proyek sosial atau lingkungan, sebutkan itu. Ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya punya keterampilan teknis, tapi juga punya alignment dengan nilai perusahaan.
Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar¶
Ini fundamental, tapi sering diabaikan. JANGAN gunakan surat lamaran generik untuk semua posisi. Setiap posisi di Unilever punya kebutuhan dan deskripsi yang unik. Baca baik-baik deskripsi lowongan yang kamu incar. Identifikasi keterampilan dan pengalaman spesifik yang mereka cari. Kemudian, di surat lamaran kamu, soroti pengalaman atau skill yang paling relevan dengan persyaratan tersebut. Gunakan istilah yang sama dengan yang ada di iklan lowongan kalau bisa. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar membaca dan memahami apa yang dibutuhkan.
Gunakan Kata Kunci (Keywords) dari Iklan Lowongan¶
HRD Unilever mungkin menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring lamaran. ATS ini bekerja dengan mencari kata kunci yang relevan di dokumen lamaran. Kata kunci ini biasanya diambil dari deskripsi pekerjaan. Jadi, perhatikan baik-baik kata-kata yang sering muncul di iklan lowongan (misalnya, “pengalaman dalam analisis data,” “kemampuan komunikasi yang kuat,” “pengelolaan proyek,” “brand management,” dll.). Sertakan kata kunci tersebut secara alami dalam surat lamaran kamu. Tapi ingat, jangan cuma menumpuk kata kunci tanpa konteks, ya. Tulis dengan kalimat yang smooth.
Tunjukkan Antusiasme dan Dedikasi¶
Rekruter suka melihat kandidat yang benar-benar antusias dengan posisi yang dilamar dan perusahaan. Di paragraf pembuka atau penutup, tunjukkan minat kuat kamu untuk bergabung dengan Unilever dan berkontribusi pada kesuksesan mereka. Ungkapkan kekaguman kamu pada merek-merek Unilever atau inisiatif sustainability mereka (jika memang benar). Tapi jangan berlebihan, ya. Tunjukkan antusiasme yang tulus dan profesional. Strong passion bisa jadi nilai plus yang membedakan kamu dari kandidat lain.
Contoh Surat Lamaran Kerja Unilever (Fresh Graduate)¶
Ini dia contoh surat lamaran kerja untuk kamu yang baru lulus atau punya pengalaman kerja terbatas, melamar di Unilever. Contoh ini bisa kamu adaptasi sesuai dengan detail pribadi dan posisi yang dilamar.
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Alamat Email Kamu]
[Tanggal]
Yth. Tim Rekrutmen
PT Unilever Indonesia Tbk
[Alamat Kantor Pusat Unilever Indonesia - Opsional, bisa cari di website resmi]
Subjek: Lamaran Posisi [Nama Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap Kamu]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya ingin menyampaikan ketertarikan yang besar untuk bergabung dengan PT Unilever Indonesia Tbk pada posisi [Nama Posisi yang Dilamar], seperti yang saya temukan informasinya di [Sebutkan Sumber Lowongan, misalnya: website karir resmi Unilever / LinkedIn / JobStreet]. Sebagai seorang [Sebutkan Latar Belakang Pendidikan, misalnya: lulusan terbaru dari Program Studi [Nama Program Studi] di Universitas [Nama Universitas]], saya selalu mengagumi inovasi dan dampak positif yang diberikan oleh merek-merek Unilever dalam kehidupan sehari-hari.
Selama masa studi, saya aktif terlibat dalam berbagai kegiatan [Sebutkan Jenis Kegiatan, misalnya: organisasi kemahasiswaan / proyek penelitian / magang]. Pengalaman ini telah membentuk [Sebutkan Keterampilan yang Relevan, misalnya: kemampuan kepemimpinan, kerja tim, analisis data, komunikasi efektif, atau pemecahan masalah]. Khususnya, saat menjadi [Sebutkan Jabatan/Peran], saya bertanggung jawab untuk [Sebutkan Tanggung Jawab Spesifik dan jika mungkin, pencapaian, misalnya: mengelola tim beranggotakan 5 orang dalam menyukseskan acara XYZ, atau menganalisis data survei yang menghasilkan rekomendasi ABC]. Saya yakin keterampilan dan pengalaman praktis ini sangat relevan dan dapat berkontribusi pada [Nama Posisi yang Dilamar] di Unilever.
Saya adalah pribadi yang proaktif, cepat belajar, dan memiliki motivasi tinggi untuk terus berkembang. Saya juga sangat tertarik dengan komitmen Unilever terhadap keberlanjutan dan inovasi produk. Saya percaya bahwa nilai-nilai pribadi saya sejalan dengan budaya perusahaan Unilever yang menekankan pada integritas dan tanggung jawab sosial. Saya bersemangat untuk berkontribusi dalam lingkungan kerja yang dinamis seperti Unilever dan belajar dari para profesional di bidangnya.
Bersama surat ini, saya lampirkan Curriculum Vitae (CV) yang memuat informasi lebih rinci mengenai latar belakang pendidikan, pengalaman, serta kualifikasi saya. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut, termasuk wawancara, guna menjelaskan potensi diri saya secara lebih mendalam.
Atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan - Jika dikirim fisik]
[Nama Lengkap Kamu]
Analisis Bagian per Bagian Contoh Surat (Fresh Graduate)¶
Mari kita bedah kenapa contoh di atas efektif, terutama untuk fresh graduate:
- Paragraf Pembuka: Langsung ke inti: posisi yang dilamar dan sumber info. Ini efisien. Menyebutkan latar belakang pendidikan dan universitas itu penting. Mengungkapkan kekaguman pada merek Unilever menunjukkan antusiasme.
- Paragraf Isi 1: Ini bagian kamu “menjual” diri. Karena minim pengalaman kerja formal, sorot pengalaman dari kegiatan kampus, organisasi, atau magang. Sebutkan peran spesifik dan tanggung jawabnya. Jika ada pencapaian kuantitatif, sebutkan angkanya (misalnya, meningkatkan partisipasi acara sebesar 20%). Ini menunjukkan dampak konkret.
- Paragraf Isi 2: Fokus pada soft skills (proaktif, cepat belajar, motivasi tinggi) dan alignment dengan nilai perusahaan (keberlanjutan, inovasi, integritas). Ini penting karena Unilever mencari kandidat yang tidak hanya pintar tapi juga punya karakter yang kuat dan cocok dengan budaya mereka. Menyatakan antusiasme untuk belajar dan berkembang di Unilever juga menunjukkan kerendahan hati dan motivasi.
- Paragraf Penutup: Formal dan jelas. Menyebutkan lampiran CV itu wajib. Mengungkapkan harapan untuk wawancara menunjukkan kesiapan kamu untuk tahap selanjutnya. Ucapan terima kasih adalah etiket yang baik.
Ingat, ini hanya template. Kamu harus mengisinya dengan detail pengalaman dan kualifikasi kamu sendiri, disesuaikan dengan posisi yang dilamar.
Contoh Surat Lamaran Kerja Unilever (Berpengalaman)¶
Bagi kamu yang sudah punya pengalaman kerja, surat lamarannya akan sedikit berbeda fokusnya. Kamu perlu menyorot pengalaman dan pencapaian profesional yang relevan.
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Alamat Email Kamu]
[Tanggal]
Yth. [Nama Penerima - Jika Tahu, misalnya: Bapak/Ibu [Nama Lengkap]]
[Jabatan Penerima - Opsional, misalnya: Talent Acquisition Manager]
PT Unilever Indonesia Tbk
[Alamat Kantor Pusat Unilever Indonesia - Opsional]
Subjek: Lamaran Posisi [Nama Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap Kamu]
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini untuk menyatakan minat saya pada posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di PT Unilever Indonesia Tbk, seperti yang saya lihat informasinya di [Sebutkan Sumber Lowongan, misalnya: LinkedIn / website karir Unilever / rekomendasi kolega]. Dengan [Jumlah Tahun] tahun pengalaman kerja di bidang [Sebutkan Bidang yang Relevan, misalnya: Brand Management / Supply Chain / Finance], saya sangat tertarik untuk membawa keahlian dan pencapaian saya ke perusahaan global sekelas Unilever yang dikenal inovatif dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan.
Selama [Jumlah Tahun] tahun berkarier, saya telah mengasah keterampilan dalam [Sebutkan Keterampilan Keras dan Lunak yang Relevan, misalnya: strategi pemasaran digital, negosiasi dengan vendor, analisis keuangan, kepemimpinan tim]. Di posisi terakhir saya sebagai [Jabatan Terakhir] di [Nama Perusahaan Sebelumnya], saya bertanggung jawab untuk [Sebutkan Tanggung Jawab Utama] dan berhasil mencapai [Sebutkan Pencapaian Kunci dengan Data/Angka, misalnya: meningkatkan penjualan produk X sebesar 15% dalam setahun, mengurangi biaya operasional divisi Y sebesar 10%, memimpin tim yang terdiri dari 7 orang untuk menyelesaikan proyek Z tepat waktu dan sesuai anggaran]. Saya percaya pengalaman dan rekam jejak ini sangat relevan dengan persyaratan posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di Unilever.
Saya sangat terkesan dengan komitmen Unilever terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pengembangan sumber daya manusia. Nilai-nilai tersebut sangat sejalan dengan prinsip kerja profesional yang selalu saya junjung. Saya yakin, dengan pengalaman saya dalam [Sebutkan Area Keahlian Spesifik yang Relevan], saya dapat segera berkontribusi dalam tim Anda dan membantu Unilever mencapai tujuannya di [Sebutkan Area Kontribusi Potensial, misalnya: meningkatkan pangsa pasar, mengoptimalkan efisiensi operasional, mengembangkan talenta tim].
Saya lampirkan Curriculum Vitae (CV) saya untuk tinjauan lebih lanjut. Saya menyambut baik kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bagaimana latar belakang dan kualifikasi saya dapat memberikan nilai tambah bagi PT Unilever Indonesia Tbk. Saya dapat dihubungi melalui telepon atau email yang tertera di atas.
Atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan - Jika dikirim fisik]
[Nama Lengkap Kamu]
Analisis Bagian per Bagian Contoh Surat (Berpengalaman)¶
Perhatikan perbedaan fokusnya dibandingkan contoh fresh graduate:
- Paragraf Pembuka: Langsung menyebutkan jumlah tahun pengalaman dan bidang keahlian. Ini penting untuk menarik perhatian rekruter yang mencari kandidat berpengalaman. Menyebutkan kekaguman pada inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan Unilever juga menunjukkan riset dan ketertarikan yang spesifik.
- Paragraf Isi 1: Bagian ini adalah showcase pengalaman dan keterampilan profesional. Sebutkan keterampilan yang spesifik dan relevan dengan posisi yang dilamar. Highlight pencapaian kunci yang terukur (dengan angka atau data). Ini menunjukkan dampak nyata yang sudah kamu berikan di pekerjaan sebelumnya. Angka itu power.
- Paragraf Isi 2: Kembali menghubungkan pengalaman dengan nilai perusahaan. Jelaskan bagaimana pengalaman kamu bisa memberikan nilai tambah bagi Unilever. Sebutkan area spesifik di mana kamu bisa berkontribusi. Ini menunjukkan kamu sudah memikirkan bagaimana kamu bisa fit in dan memberi dampak positif di perusahaan mereka.
- Paragraf Penutup: Sama seperti fresh graduate, bersifat formal. Namun, penutup untuk kandidat berpengalaman bisa lebih menekankan pada kesiapan untuk berdiskusi tentang nilai tambah yang bisa diberikan.
Dalam kedua contoh, kunci utamanya adalah relevansi, spesifisitas (menyebutkan contoh konkret), dan keterkaitan dengan perusahaan (menunjukkan riset dan alignment dengan nilai Unilever).
Kesalahan Umum Saat Menulis Surat Lamaran¶
Jangan sampai surat lamaran kamu yang sudah bagus jadi ternoda karena kesalahan-kesalahan kecil. Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:
- Salah Nama Perusahaan atau Penerima: Ini fatal. Menunjukkan kamu tidak teliti atau menggunakan template generik tanpa diedit. Pastikan nama “Unilever Indonesia” dan nama penerima (jika tahu) sudah benar.
- Typos dan Kesalahan Tata Bahasa: Surat lamaran adalah cerminan profesionalisme kamu. Kesalahan ketik atau tata bahasa yang buruk bisa memberikan kesan ceroboh atau tidak teliti. Selalu proofread sebelum mengirim! Minta teman atau keluarga untuk membacanya juga.
- Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek: Idealnya surat lamaran itu satu halaman saja. Terlalu panjang bisa membuat rekruter malas membaca, terlalu pendek bisa membuat informasi yang disampaikan kurang kuat.
- Mengulang Persis Isi CV: Surat lamaran seharusnya melengkapi CV, bukan mengulang semuanya. Pilih beberapa poin kunci dari CV yang paling relevan dengan posisi yang dilamar, lalu jelaskan lebih detail di surat lamaran. Gunakan surat lamaran untuk menceritakan cerita di balik poin-poin di CV.
- Nada Tidak Profesional: Meskipun kita pakai gaya “casual” di sini, dalam surat lamaran resminya harus tetap profesional ya. Hindari bahasa gaul, singkatan yang tidak umum, atau emoji.
- Tidak Menyesuaikan dengan Posisi: Menggunakan surat lamaran yang sama persis untuk melamar posisi yang berbeda adalah kesalahan besar. Selalu sesuaikan isi surat dengan persyaratan dan deskripsi lowongan yang spesifik.
Fakta Menarik Seputar Proses Rekrutmen di Unilever¶
Sebagai informasi tambahan dan motivasi, yuk kita intip beberapa fakta menarik tentang rekrutmen di Unilever:
- Volume Lamaran Tinggi: Unilever menerima ratusan ribu lamaran setiap tahunnya secara global. Ini menegaskan kenapa surat lamaran kamu harus benar-benar stand out dari keramaian.
- Proses Seleksi Multitahap: Biasanya proses seleksi di Unilever cukup panjang dan bertahap. Bisa dimulai dari aplikasi online (termasuk submit CV dan surat lamaran), tes online (tes numerik, logikal, situational judgement), video interview atau pre-recorded interview, assessment center (melibatkan studi kasus, diskusi kelompok, presentasi), hingga wawancara akhir dengan manajer atau direktur. Jadi, persiapkan diri kamu untuk proses yang komprehensif.
- Fokus pada Future Fit Skills: Selain skill teknis, Unilever juga mencari kandidat yang punya future fit skills seperti agility, digital fluency, business acumen, dan collaboration. Coba tunjukkan contoh di mana kamu menggunakan skill-skill ini dalam pengalamanmu.
- Employer Branding Kuat: Unilever sangat aktif dalam membangun employer branding mereka, lho. Mereka sering mengadakan acara career fair, webinar, atau program magang seperti Unilever Future Leaders Programme (UFLP) atau Unilever Students Ambassadors Programme (USAP). Mengikuti atau terlibat dalam program-program ini bisa jadi nilai tambah atau setidaknya memberikan insight tentang budaya kerja di sana.
Memahami proses dan apa yang dicari perusahaan ini bisa membantu kamu menyusun surat lamaran dan persiapan lainnya dengan lebih baik.
Checklist Surat Lamaran Kerja Ideal¶
Sebelum klik tombol “kirim”, coba cek lagi surat lamaran kamu dengan checklist ini:
- Apakah semua informasi kontak saya sudah benar dan up-to-date?
- Apakah tanggalnya sudah benar?
- Apakah informasi penerima (nama perusahaan, nama penerima jika tahu) sudah tepat?
- Apakah subjek surat sudah jelas dan informatif?
- Apakah salam pembukanya sudah profesional?
- Apakah saya menyebutkan posisi yang dilamar dan sumber informasinya di paragraf pembuka?
- Apakah saya menjelaskan kenapa saya tertarik dengan posisi tersebut dan Unilever?
- Apakah saya menghubungkan kualifikasi dan pengalaman saya dengan persyaratan posisi?
- Apakah saya memberikan contoh spesifik dari pengalaman atau pencapaian saya?
- Apakah saya menggunakan kata kunci yang relevan dari iklan lowongan?
- Apakah saya menunjukkan antusiasme dan pemahaman tentang nilai Unilever?
- Apakah saya menyebutkan lampiran (CV, dll.)?
- Apakah saya menyatakan harapan untuk proses selanjutnya (wawancara)?
- Apakah salam penutupnya sudah profesional?
- Apakah ada typos atau kesalahan tata bahasa? (Sudah di-proofread?)
- Apakah panjang surat lamaran saya sekitar satu halaman?
- Apakah surat ini benar-benar disesuaikan untuk posisi di Unilever ini?
Kalau semua sudah tercentang, berarti surat lamaran kamu sudah siap untuk dikirim!
Final Thoughts: Berikan Kesan Terbaikmu!¶
Menulis surat lamaran kerja untuk perusahaan sekelas Unilever memang butuh usaha ekstra. Tapi percayalah, usaha ini sepadan. Surat lamaran yang dibuat dengan serius, personal, dan menyorot relevansi kamu dengan posisi dan perusahaan akan memberikan kesan pertama yang kuat bagi rekruter. Jangan hanya mengirimkan template, tapi jadikan surat lamaran ini kesempatan untuk menunjukkan siapa kamu, apa yang sudah kamu capai, dan mengapa kamu adalah kandidat terbaik untuk Unilever.
Ingat, konsisten dalam format, teliti, dan selalu sesuaikan isinya. Semoga contoh dan tips ini membantu kamu menulis surat lamaran kerja impianmu untuk Unilever, ya!
Sekarang giliran kamu! Ada pertanyaan tentang cara menulis surat lamaran kerja untuk Unilever? Atau mungkin punya pengalaman menarik saat melamar di sana? Yuk, bagikan di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar